Jumat, 19 Desember 2014

Cara Mempengaruhi Orang Lain Untuk Membuat Keputusan



Cara Mempengaruhi Orang Lain Untuk Membuat Keputusan

Cara saya dalam mempengaruhi orang lain adalah sebagai berikut :
1.       Saya akan berikan pandangan dan sudut pandang berbeda dari suatu hal agar orang tersebut memiliki pemikiran yang lebih terbuka dan luas lagi.
2.       Saya akan memberikan suatu perbandingan anatara pendapat saya dan pendapat orang lain untuk menjadi hal pertimbangan.
3.       Saya akan memnerikan landasan teori yang kuat dengan diperkuat argument – argument yang kuat pula.
4.       Saya paparkan dampak positif dan negative dari suatu pendapat.

HAL - HAL YANG MENYEBABKAN KONFLIK ORGANISASIONAL



HAL – HAL YANG DAPAT MENIMBULKAN KONFLIK

Perbedaan individu, yang meliputi perbedaan pendirian dan perasaan.

Setiap manusia adalah individu yang unik. Artinya, setiap orang memiliki pendirian dan perasaan yang berbeda-beda satu dengan lainnya. Perbedaan pendirian dan perasaan akan sesuatu hal atau lingkungan yang nyata ini dapat menjadi faktor penyebab konflik sosial, sebab dalam menjalani hubungan sosial, seseorang tidak selalu sejalan dengan kelompoknya. Misalnya, ketika berlangsung pentas musik di lingkungan pemukiman, tentu perasaan setiap warganya akan berbeda-beda. Ada yang merasa terganggu karena berisik, tetapi ada pula yang merasa terhibur.
 
- Perbedaan latar belakang kebudayaan sehingga membentuk pribadi-pribadi yang berbeda.

Seseorang sedikit banyak akan terpengaruh dengan pola-pola pemikiran dan pendirian kelompoknya. Pemikiran dan pendirian yang berbeda itu pada akhirnya akan menghasilkan perbedaan individu yang dapat memicu konflik.

 - Perbedaan kepentingan antara individu atau kelompok.

Manusia memiliki perasaan, pendirian maupun latar belakang kebudayaan yang berbeda. Oleh sebab itu, dalam waktu yang bersamaan, masing-masing orang atau kelompok memiliki kepentingan yang berbeda-beda. Kadang-kadang orang dapat melakukan hal yang sama, tetapi untuk tujuan yang berbeda-beda
   - Perubahan-perubahan nilai yang cepat dan mendadak dalam masyarakat.

Perubahan adalah sesuatu yang lazim dan wajar terjadi, tetapi jika perubahan itu berlangsung cepat atau bahkan mendadak, perubahan tersebut dapat memicu terjadinya konflik sosial. Misalnya, pada masyarakat pedesaan yang mengalami proses industrialisasi yang mendadak akan memunculkan konflik sosial sebab nilai-nilai lama pada masyarakat tradisional yang biasanya bercorak pertanian secara cepat berubah menjadi nilai-nilai masyarakat industry,





Menurut saya hal – hal utama yang dapat menyebabkan konflik dalam organisasi adalah perbedaan Pendapat yang terjadi antara anggota kelompok, Pola berfikir yang berbeda, Tingkat kedewasaan yang berbeda, Sudut Pandang yang berbeda, serta tingkat egois yang masih cukup tinggi diantara setiap anggota kelompok.
Sumber :

KONFLIK ORGANISASIONAL



KONFLIK ORGANISASIONAL

A.      Pengertian Konflik Organisasi

Konflik organisasi (Organizational conflik) adalah ketidaksesuaian antara dua atau lebih anggota-anggota atau kelompok organisasi yang harus membagi sumber daya yang terbatas atau kegiatan- kegiatan kerja dan atau karena kenyataan bahwa mereka mempunyai perbedaan status, tujuan, nilai atau persepsi. Konflik organisasi juga dapat diartikan sebagai perilaku anggota organisasi yang dicurahkan untuk beroposisi terhadap anggota yang lain.

Konflik menurut Robbin konflik organisasi menurut Robbins (1996) adalah suatu proses interaksi      yang terjadi akibat adanya ketidaksesuaian antara dua pendapat (sudut pandang) yang berpengaruh terhadap pihak-pihak yang terlibat baik pengaruh positif maupun pengaruh negatif.

Menurut pandangan saya, Konflik organisasi adalah konflik yang terjadi dimana ketika terjadi silang pendapat antara anggota satu dengan lainnya atau kelompok satu dengan kelompok yang lainnya. Baik berupa atau berasal dari internal dan eksternal organisasi. Dimana konflik bisa terjadi atas karena adanya sebuah tujuan baik berupa tujuan organisasi atau individual.

B.      Jenis – Jenis Konflik

Ada lima jenis konflik dalam kehidupan organisasi, yaitu:

1. Konflik dalam diri individu, yang terjadi bila seorang individu menghadapi ketidakpastian tentang pekerjaan yang dia harapkan untuk melaksanakannya, bila berbagai permintaan pekerjaan saling bertentangan, atau bila individu diharapkan untuk melakukan lebih dari kemampuannya.

2. Konflik antar individu dalam organisasi yang sama. Hal ini sering disebabkan oleh perbedaan- perbedaan kepribadian. Konflik ini juga berasal dari adanya konflik antar peranan seperti antara manajer dan bawahan.

3. Konflik antar individu dan kelompok, yang berhubungan dengan cara individu menanggapi tekanan untuk keseragaman yang dipaksakan oleh kelompok kerja mereka, seperti seorang individu dihukum atau diasingkan oleh kelompok kerjanya karena melanggar norma- norma kelompok.

4. Konflik antar kelompok dalam organisasi yang sama. Karena terjadi pertentangan kepentingan antar kelompok.

5. Konflik antar organisasi, yang timbul sebagai akibat bentuk persaingan ekonomi dalam sistem perekonomian suatu negara. Konflik ini telah mengarahkan timbulnya pengembangan produk baru, teknologi, harga- harga lebih rendah, dan penggunaan sumber daya yang lebih efisien.
 
C. Sumber