JENIS
– JENIS DAN PROSES DARI KOMUNIKASI
Jenis Komunikasihttps://sofiaribowo.wordpress.com/2013/06/22/pengertian-jenis-dan-proses-komunikasi/
Untuk mengetahui komunikasi antara pimpinan perusahaan dengan karyawan komunikasi dibedakan menjadi tiga menurut jenisnya: (Soejono Trimo, Analisis Kepemimpinan Angkasa Bandung. 1986)
a.
Downward Communication
Koordinasi melalui rencana yang telah dibuat (by
plan) yang dapat dikatakan koordinasi itu mencapai bentuk komunikasi yang
akhirnya berjalan kebawah. Komunikasi ini bersifat satu arah dari pemimpin kepada
bawahanya. Informasi yang disampaikan meliputi antara lain, kebijaksanaan
pemimpin, peraturan, ketentuan yang harus diikuti oleh pekerja. jadwal kegiatan
atau program dan alokasi sumber-sumber.
Makin jelas atau pasti suatu kegiatan atau
pekerjaan makin kurang bimbingan atau pemrosesaninformasi yang
diperlukan, sehingga pemimpin cukup mengkoordinasikan pekerjaan bawahan
melalui rencanakerja yang telah disiapkan.
b. Upward Communication
Koordinasi melalui umpan balik (feed back), berarti
komunikasi teratur keatas, dari bawahan kepimpinan terutama dalam melaksanakan
pekerjaan-pekerjaan yang bersifat teknis, pemimpin atau manajer sangat
memerlukan input informasi yang berupa laporan, saran dari bawahan untuk dapat
mengkoordinasikan seluruh kegiatan itu.
c. Komunikasi Horizontal atau Diagonal
Koordinasi melalui interaksi lateral sebenarnya
merupakan satu alur komunikasi atau informasi yang sifatnya horizontal atau
diagonal antar departemen/unit-unit dalam organisasi.
Informasi dipakai pemimpin bilamana karakteristik tugas atau pekerjaan
itu mengandung derajat ketidak pastian yang tinggi.Dalam kondisi tugas atau pekerjaan semacam ini pemimpin atau bawahan amat membutuhkan pemrosesan informasi yang tinggi berkaitan enggan tugas atau pekerjaan yang dilaksanakan, masukan-masukan tidak hanya dari kelompok atau unit kerjanya sendiri, akan tetapi memerlukan pula informasi dari unit-unit kerja lain dalam organisasi itu.
Proses Komunikasi
Proses komunikasi adalah bagaimana komunikator menyampaikan
pesan kepada komunikannya, sehingga dapat menciptakan suatu persamaan makna
antara komunikan dengan komunikatornya. Proses komunikasi ini bertujuan untuk
menciptakan komunikasi yang efektif (sesuai dengan tujuan komunikasi pada
umumnya). Proses komunikasi termasuk juga suatu proses penyampaian informasi
dari satu pihak ke pihak lain dimana seseorang atau beberapa orang, kelompok,
organisasi dan masyarakat menciptakan dan menggunakan informasi agar terhubung
dengan lingkungan dan orang lain. Komunikasi berasal dari bahasa latin communis
yang berarti sama. Communico, communicatio atau communicare yang berarti
membuat sama. Secara sederhana komunikasi dapat terjadi apabila ada kesamaan
antara penyampaian pesan dan orang yang menerima pesan.
Pada umumnya komunikasi dilakukan secara lisan
atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada
bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat
dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, dan menunjukkan sikap tertentu
seperti tersenyum, mengangkat bahu dan sebagainya. Komunikasi ini disebut
komunikasi nonverbal. Proses komunikasi bertujuan untuk menciptakan komunikasi
yang efektif (sesuai dengan tujuan komunikasi pada umumnya). Proses komunikasi
dapat terjadi apabila ada interaksi antar manusia dan ada penyampaian pesan
untuk mewujudkan motif komunikasi. Melalui komunikasi sikap dan perasaan
seseorang atau sekelompok orang dapat dipahami oleh pihak lain.
a.
Komunikator
Komunikator adalah pihak yang
bertindak sebagai pengirim pesan dalam sebuah proses komunikasi.Dengan kata
lain, komunikator merupakan seseorang atau sekelompok orang yang berinisiatif
untuk menjadi sumber dalam sebuah hubungan.Seorang komunikator tidak hanya
berperan dalam menyampaikan pesan kepada penerima, namun juga memberikan
respons dan tanggapan, serta menjawab pertanyaan dan masukan yang disampaikan
oleh penerima, dan publik yang terkena dampak dari proses komunikasi yang
berlangsung, baik secara langsung maupun tidak langsung.
b. Pesan
adalah setiap pemberitahuan, kata, atau komunikasi
baik lisan maupun tertulis, yang dikirimkan dari satu orang ke orang lain.Pesan menjadi inti dari setiap proses
komunikasi yang terjalin pesan terbagi menjadi dua, yakni pesan verbal dan
non-verbal. Pesan verbal adalah jenis pesan yang penyampaiannya menggunakan
kata-kata, dan dapat dipahami isinya oleh penerima berdasarkan apa yang
didengarnya.Sedangkan, pesan non-verbal adalah jenis pesan yang penyampaiannya
tidak menggunakan kata-kata secara langsung, dan dapat dipahami isinya oleh
penerima berdasarkan gerak-gerik, tingkah laku, mimik wajah, atau ekspresi muka
pengirim pesan.Pada pesan non-verbal
mengandalkan indera penglihatan sebagai penangkap stimuli yang timbul.
c. Penerima
adalah pihak yang memperoleh pesan atau stimulus
yang dikirmkan oleh sumber. Stimulus yang diterima tersebut dapat terdiri dari
beraneka ragam bentuk, seperti kata-kata, tulisan, gerak-gerik, mimik muka,
ekspresi wajah, sentuhan, aroma, serta perbuatan atau tingkah laku lawan bicara.Selanjutnya,
peran penerima adalah mencerna dan menanggapi stimulus tersebut dengan
mendengar, melihat, membau, atau merasakan.Secara garis besar, penerima dapat
terbagi menjadi penerima aktif dan penerima pasif.Penerima pasif adalah orang
yang hanya menerima stimulus yang datang kepadanya, tanpa memberikan tanggapan
serta umpan balik (feedback).Sedangkan, penerima aktif adalah orang yang tidak
saja menerima stimulus yang datang kepadanya, tetapi juga memberikan tanggapan
atau feedback secara aktif (berkelanjutan) kepada pengirim.
d. Feedback
Balikan adalah isyarat atau tanggapan yang berisi
kesan dari penerima pesan dalam bentuk verbal maupun nonverbal. Tanpa balikan
seorang pengirim pesan tidak akan tahu dampak pesannya terhadap sipenerima
pesan Hal ini penting bagi manajer atau pengirim pesan untuk mengetahui apakah
pesan sudah diterima dengan pemahaman yang benar dan tepat. Balikan dapat
disampaikan oleh penerima pesan atau orang lain yang bukan penerima pesan.
Balikan yang disampaikan oleh penerima pesan pada umumnya merupakan balikan
langsung yang mengandung pemahaman atas pesan tersebut dan sekaligus merupakan
apakah pesan itu akan dilaksanakan atau tidak
Balikan yang diberikan oleh orang lain didapat dari
pengamatan pemberi balikan terhadap perilaku maupun ucapan penerima pesan.
Pemberi balikan menggambarkan perilaku penerima pesan sebagai reaksi dari pesan
yang diterimanya. Balikan bermanfaat untuk memberikan informasi, saran yang
dapat menjadi bahan pertimbangan dan membantu untuk menumbuhkan kepercayaan
serta keterbukaan diantara komunikan, juga balikan dapat memperjelas persepsi.
https://sofiaribowo.wordpress.com/2013/06/22/pengertian-jenis-dan-proses-komunikasi/
https://sofiaribowo.wordpress.com/2013/06/22/pengertian-jenis-dan-proses-komunikasi/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar