Rabu, 19 Oktober 2016

PENGANTAR TELEMATIKA


PENGANTAR TELEMATIKA



1.       LAYANAN DARI TELEMATIKA


Layanan telematika merupakan sebuah layanan yang dilakukan melalui jaringan telekomunikasi, yaitu layanan yang disediakan melalui perpaduan antara komunikasi, media dan teknologi informasi.
Berikut penjelasan berbagai macam layanan telematika yang terdiri dari :

a. Layanan Telematika di Bidang Informasi

       Layanan yang pertama adalah layanan informasi. Layanan ini memberikan kemudahan untuk mengakses berbagai informasi yang dibutuhkan sebagai penunjang keputusan, memberikan wawasan sehingga dapat menggunakan informasi untuk mengatasi kesulitan yang dihadapi.

 Contoh dari layanan telematika di bidang informasi :

>>Laporan Cuaca (Weather) layanan yang memberikan laporan tentang informasi cuaca.

>>Bursa Efek Jakarta (Jakarta Stock Exchange) layanan memberikan informasi yang lebih lengkap tentang perkembangan bursa kepada publik.

b. Layanan Telematika di Bidang Keamanan

     Layanan yang kedua adalah layanan keamanan. Layanan yang memberikan fasilitas keamanan untuk menjaga suatu data dan informasi pada jaringan sehingga berjalan pada tempatnya. Contoh dari layanan telematika di bidang keamanan :

>>Antivirus  memberikan keamanan untuk menangkal dari serangan virus.

>>Internet Security mengamankan komputer dari ancaman akses koneksi lewat internet.

c. Layanan Telematika Context Aware & Event Based

      Context-awareness merupakan kemampuan layanan network untuk mengetahui berbagai konteks, yaitu kumpulan parameter yang relevan dari pengguna (user) dan penggunaan network itu, serta memberikan layanan yang sesuai dengan parameter-parameter itu. Beberapa konteks yang dapat digunakan yaitu data dasar user, lokasi user, berbagai preferensi user, jenis dan kemampuan terminal yang digunakan user.

 Contoh dari layanan telematika context aware & event based :

>>Location-based service  mencari data lokasi dimana posisi keberadaan user sekarang berada.

d. Layanan Perbaikan Sumber

    Layanan perbaikan sumber yang dimaksud adalah layanan perbaikan dalam sumber daya manusia (SDM). SDM telematika adalah orang yang melakukan aktivitas yang berhubungan dengan telekomunikasi, media, dan informatika sebagai pengelola, pengembang, pendidik, dan pengguna di lingkungan pemerintah, dunia usaha, lembaga pendidikan, dan masyarakat pada umunya. Konsep pengembangan sumber daya manusia di bidang telematika ditujukan untuk meningkatkan kualitas, kuantitas dan pendayagunaan SDM telematika dengan tujuan untuk mengatasi kesenjangan digital, kesenjangan informasi dan meningkatkan kemandirian masyarakat dalam pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi secara efektif dan optimal.



2.       FITUR DARI TELEMATIKA


Sebenarnya Fitur-Fitur yang ada pada telematika bisa di sebut juga User Interface atau seperti yang kita ketahui yaitu GUI, Fitur-fitur Pada Antarmuka Pengguna Telematika itu sendiri terdapat 6 macam fitur yang terdapat pada antarmuka pengguna telematika. Fitur-fitur itu antara lain :

a)      Head Up Display System

Head Up Display (HUD) adalah suatu tampilan yang transparan dimana dia menampilkan data tanpa mengharuskan si user untuk melihat ke arah yang lain dari sudut pandang biasanya. Asal nama dari alat ini yaitu pengguna dapat melihat informasi dengan kepala yang terangkat (head up) dan melihat ke arah depan daripada melihat ke arah bawah bagian instrumen. Walaupun HUD dibuat untuk kepentingan penerbangan militer, sekarang HUD telah digunakan pada penerbangan sipil, kendaraang bermotor dan aplikasi lainnya.

b)      Tangible User Interface

Tangible User Interface(TUI), merupakan suatu antarmuka yang memungkinkan seseorang bisa berinteraksi dengan suatu informasi digital lewat lingkungan fisik. Salah satu perintis TUI ialah Hiroshi Ishii, seorang profesor di Laboratorium Media MIT yang memimpin Tangible Media Group.

Pandangan yang istimewanya untuk tangible UI disebut tangible bits, yaitu memberikan bentuk fisik kepada informasi digital sehingga membuat bit dapat dimanipulasi dan diamati secara langsung.

c)       Computer Vision

Computer Vision yaitu suatu ilmu pengetahuan dan teknologi dari mesin yang melihat. Computer vision dimanfaatkan juga untuk membangun teori kecerdasan buatan yang membutuhkan informasi dari citra(gambar) yang ditangkap dalam berbagai bentuk seperti urutan video, pandangan dari kamera yang diambil dari berbagai sudut dan data multi dimensi yang didapatkan dari hasil pemindaian (scan) medis. Computer vision juga berusaha untuk mengintegrasikan model dan teori untuk pembangunan sistem visi komputer. Sebagai contoh :

Interaksi maksudnya sebagai input (masukan) ke suatu perangkat yang  nantinya digunakan sebagai alat untuk keperluan interaksi manusia dan komputer. Pengendalian proses yang biasanya digunakan untuk keperluan robotika di dalam dunia industry. Mengorganisir informasi biasanya digunakan untuk untuk pengindeksan database foto dan gambar urutan.

d)      Browsing Audio Data

Browsing Audio Data merupakan metode browsing jaringan yang digunakan untuk browsing video / audio data yang ditangkap oleh sebuah IP kamera. Jaringan video / audio metode browsing mencakupi langkah-langkah sebagai berikut :

Menjalankan sebuah program aplikasi komputer lokal untuk mendapatkan kode identifikasi yang disimpan dalam kamera IP Transmisi untuk mendaftarkan kode identifikasi ke DDNS ( Dynamic Domain Name Server) oleh program aplikasi Mendapatkan kamera IP pribadi alamat dan alamat server pribadi sehingga pasangan IP kamera dan kontrol kamera IP melalui kamera IP pribadi alamat dan alamat server pribadi compile ke layanan server melalui alamat server pribadi sehingga untuk mendapatkan video / audio data yang ditangkap oleh kamera IP, dimana server layanan menangkap video / audio data melalui Internet.

Sebagai kemajuan teknologi jaringan, semakin banyak diterapkan jaringan produk yang dibuat-buat terus-menerus. Salah satu yang paling umum diterapkan jaringan yang dikenal adalah produk kamera IP, yang dapat menampilkan isi (video / audio data) melalui Internet. Kamera IP biasanya terhubung ke jaringan melalui router, dan memiliki sebuah IP (Internet Protocol) address setelah operasi sambungan.



e)      Speech Recognition

Sistem ini dipakai untuk mengubah suara menjadi tulisan, dengan pengenal suara otomatis (automatic speech recognition) atau pengenal suara komputer (computer speech recognition) dengan system tadi computer dapat mendeteksi sebuah suara yang mana dari suara tadi akan di ubah menjadi tulisan. Dengan adanya system ini si user tidak perlu melakukan pengetikan untuk mengetik suatu kalimat tadi cukup membunyikan kata itu maka computer secara otomatis menulis apa yang anda ucapkan. Dan ini juga digunakan (voice recognition) yang digunakan untuk mengidentifikasi siapa yang membunyikan kata itu saat user berbicara jadi suara user akan dikenali berasal dari siapa dengan alat ini dan Istilah “Speech Recognition” digunakan untuk mengidentifikasi apa yang diucapkan oleh user.

f)        Speech Synthesis

Speech synthesis adalah hasil dari kecerdasan buatan dari pembicaraan yang dilakukan oleh manusia. Komputer yang digunakan untuk tujuan ini disebut speech syhthesizer dan dapat juga diintegrasikan pada suatu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Sistem text to speech (TTS) digunakan untuk merubah bahasa normal menjadi pembicaraan.



3.       TOKOH TELEMATIKA


Onno W. Purbo adalah putra sulung dari Hasan Poerbo, dan memiliki tiga adik: Heru Wibowo Poerbo, Lita Widayanto Poerbo, dan Benyamin Wirawan Poerbo. Uniknya, keempat kakak beradik yang masih punya garis keturunan dengan Ki Hajar Dewantara – pendiri Taman Siswa – ini menamatkan pendidikan dari perguruan tinggi yang sama : Institut Teknologi Bandung (ITB).

Tahun 1989, Onno kembali ke ITB, tapi bukan untuk melanjutkan kuliah. Ia diterima sebagai pegawai di kampus Ganesha ini, dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Perpustakaan Pusat. Namun Onno akhirnya keluar dari sana dan memilih menjadi “orang bebas”.

Hari-harinya diisi dengan memberikan kuliah di kampus – kampus dan menulis buku-buku TI. Sebagai penulis, ribuan artikel telah dibuatnya, dan sejumlah bukunya telah diterbitkan. Salah satu bukunya yang sukses menjadi best selleradalah Teknologi Warung Internet (Elex Media Komputindo, Jakarta). Dalam setiap kesempatan, peraih gelar master dalam bidang laser semikonduktor dan fiber optik, Universitas Waterloo, Kanada (1994) ini selalu menjuluki dirinya sebagai Independent Information Technology(IT)Writer.

Tokoh yang rajin mengkritik pemerintah seputar teknologi VoIP ini tak lupa memperluas pergaulan di internet. Bahkan ia mengaku mendapat sebagian besar job dari dunia maya. Sekitar seratus milis ia ikuti. Namun uniknya, Onno tidak menjadi owner atau moderator dari milis manapun. “Saya sih ikut punya orang saja,” ujarnya santai.
Walau menjadi tokoh penting dalam dunia TI Indonesia, Onno tetaplah seorang pria yang sederhana, ramah, humoris, dan akrab dengan siapa saja. Jika Anda tertarik untuk ngobrol dengannya, cobalah bergabung dengan dua di antara sekian banyak milis yang dia ikuti:Asosiasi-Warnet dan Penulis-TI.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar