Minggu, 27 Oktober 2013

Soft Skill



Warga Terhibur Lihat Festival Budaya Jakarta Marathon


Minggu, 27 Oktober 2013 - 14:23 wib

JAKARTA - Mandiri Marathon yang pertama kali diselenggarakan di Jakarta terbukti mampu menggugah minat warga Jakarta untuk meramaikan event olahraga ini. Mereka sekaligus menikmati festival budaya yang disuguhkan.

          "Demi mewujudkan Jakarta yang lebih manusiawi, acara seperti ini harus sering diadakan. Saya mengapresiasi sekali acara ini, bagus untuk menumbuhkan kecintaan terhadap budaya kita," kata Salim warga Jakarta ketika ditemui Okezone saat menonton festival budaya di sekitaran Bundaran HI, Jakarta, Minggu (27/10/2013).

          Hal serupa juga dikatakan oleh istrinya, bahwa acara ini harus lebih ditingkatkan lagi. "Kalau bisa sebulan sekali ya ada panggung budaya semacam ini. Kita yang lewat olahraga jadi terhibur dengan musik-musik yang disajikan. Dan, tentunya acara ini menjadi salah satu promosi di bidang kesenian maupun pariwisata," sahut Ani.

          Pasangan suami istri ini mengaku hampir setiap Minggu bersepeda mengitari Menteng hingga Senayan. Hal ini dilakukannya untuk tetap menjaga kebugaran serta mencari hiburan setelah pensiun bekerja. Ia berharap dari acara ini Jakarta dapat dikenal baik sebagai kota yang aman dikunjungi.

          "Saya selalu dukung kebijakan pemerintah DKI yang kini sering membuat acara panggung budaya atau hiburan secara gratis. Kalau bisa ketiga panggung itu ditempatkan di Monas, Bundaran HI, dan di sekitaran Senayan. Jadi, kita olahraga sambil rekreasi," ujarnya.

          Hal serupa juga disampaikan oleh Anton, warga Kemanggisan, Jakarta Barat. "Sudah cukup bagus acaranya. Kalau bisa sih ditingkatkan lagi. Mungkin sosialisasinya yang masih kurang karena tadi masih terlihat masyarakat yang protes jalannya ditutup. Ke depan, mungkin harus bisa lebih baik," tuturnya.

         
Mandiri Jakarta Marathon merupakan event dunia yang pertama kali diselenggarakan di Jakarta, tepatnya di lapangan silang Monas. Acara ini tidak hanya menampilkan event olahraga bergengsi di dunia, melainkan juga sebagai ajang menempatkan Jakarta sebagai destinasi wisata olahraga.

Pendapat :
          Acara yang baru diselenggarakan ini memang sangat bagus dan kebijakan yang dibuat oleh pemerintah khususnya DKI memang akhir-akhir ini sangat inovatif tetapi dalam hal ini ada sisi negatifnya yaitu kurangnya sosialisasi tentang Jakarta marathon terutama tentang penutupan sejumlah jalan-jalan utama yang ada di ibu kota yang dimana itu sangat disayangkan sekali walaupun kegiatan tersebut dilakukan pada hari libur kerja tetapi tetap saja mesti harus ada sosialisasi atau setidaknya pemberitahuan melalui media masa bukan broadcat message BBM karena tidak semua orang menggunakan Black Berry dan mengakibatkan kerugian dari segi waktu.

Nama : Taufik Maulana/1KA02/18113820



Minggu, 20 Oktober 2013

Soft Skill M4



Bentrok TNI vs Brimob Gara-Gara Rebutan Rokok
Fahmi Firdaus – Okezone



JAKARTA - Keributan antara oknum anggota TNI dengan Brimob di Venus Karaoke, Depok Town Square, Jalan Raya Margonda, Depok, dini hari tadi, ternyata hanya dipicu masalah sepele.

            "Jadi selisih paham anggota dari Batalion Perhub dan Korstrad dengan anggota Brimob, masing-masing ada korban. Berawal dari minta rokok, saling minta rokok, entah siapa mulai duluan, di situlah salah pahamnya," kata Pangdam Jaya Mayjen TNI Erwin Hudawi Lubis, di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu (19/10/2013).

            Saat ini, kata dia, Denpom TNI AD telah memeriksa lima orang yang diduga terlibat bentrokan tersebut. "Diperiksa Denpom lima orang. Pelaku akan diproses. Kita sudah kasih tahu komandan satuannya. Kita suruh membina," tegasnya.

            Kendati demikian, Hudawi belum bisa memastikan sanksi apa yang akan dijatuhkan jika mereka terbukti bersalah. "Setelah hasil pemeriksaan, kita lihat dulu. Kalau terbukti tentu ada pelanggaran, pasti kita berikan sanksi," jelas jenderal bintang dua ini.

            Berdasarkan informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, empat orang berambut cepak yang mengaku dari Brigif 17 mengeroyok oknum anggota Brimob yang sedang berdiri di lobi Venus Karaoke.

            Akibat insiden ini, satu anggota Brimob, Bripda Sugandi, mengalami luka tusuk dan dilarikan ke Rumah Sakit Kramat Jati, Jakarta Timur. Sementara seorang anggota TNI Denhub 1/Kostrad Ciluar, Serda Kolil Azis, mengalami luka di bagian wajah.   


Pendapat :
            


            Masih sama seperti dulu kedua instasi negara tersebut sama-sama menjalankan tugasnya masing-masing..
            Tugas dan fungsi TNI yang utama adalah menjaga NKRI dari ancaman DN & LN baik ancaman fisik dan nonfisik. Yang dalam pelaksanaannya dibantu oleh polri dan komponen cadangan dan pendukung. Saat ini sudah tidak melaksanakan fungsi politik seperti zaman orba yang dikenal dwifungsi abri. Contoh mereka sudah tidak duduk di dpr/mpr lagi saat ini.
            Tugas polri yang menangani keamanan dalam negeri terlihat agak kedodoran, terlihat dari banyak bentrokan antar warga, mahasiswa yang tidak tertangani sampai tuntas.
            Mengingat permasalahan yang sering terjadi antara oknum TNi ataupun oknum  Brimob yang sering kali masyarakat terjadi perselisihan yang mengakibatkan perkelahian yang dimana tidak jarang pula harus memakan korban baik luka ringan ataupun berat. Seperti yang sudah saya jelaskan sedikit tentang tugas ke dua instansi ini diatas, TNI atau Brimob adalah dua komponen vital yang dimana kalau mereka berdua tidak dapat berkerjasama dengan baik apa yang akan terjadi dengan Negara ini.
            Permasalahan yang cukup sepele hanya karena sebuah rokok tidak perlulah hingga mengakibatkan bentrok atau perselisihan yang berlebih. Masyarakat kini telah kritis dan pandai dalam memberikan opini atau pendapat mereka terhadap suatu persoalan yang ada. Apabila TNI dan Brimob masih sering terjadi bentrok lalu masih adakah dinegeri ini instansi-instansi pemerintah yang dapat member contoh yang baik,yang member keamanan terhadap masyarakatnya.
            Tidak salah apabila banyak masyarakat yang beranggapan negative tentang ke dua instansi ini dan kurangnya kepercayaan masyarakat terhadapan instansi ini dan beberapa instansi lainnya.
 

 Sumber : 


TAUFIK MAULANA/1KA02/18113806

Minggu, 13 Oktober 2013

Tugas Soft Skill Minggu ke 3



       200 Keluarga Palestina Kehilangan          Rumahnya di Yerusalem Timur

Minggu, 13 Oktober 2013 19:05 wib


          YERUSALEM - Sekira 200 keluarga Palestina di Yerusalem Timur kehilangan tempat tinggalnya. Mereka terpaksa menumpang di rumah sanak saudara, akibat rumah mereka yang dihancurkan oleh pihak Israel.

          Keluarga Palestina yang kehilangan rumahnya ini terpaksa menerima kondisi rumah yang dihancurkan oleh militer Israel. Sebagian dari warga itu pun terpaksa berlindung di balik tembok pemisah wilayah Israel.

          Pindahnya warga, membuat mereka terancam kehilangan kartu identitas yang dikeluarkan Israel. Negara Yahudi tersebut, menolak mengakui warga Palestina yang tinggal di balik tembok pemisah. Praktis ini membuat mereka kehilangan hak untuk tinggal di Yerusalem Timur.

          "Mereka (keluarga Palestina) sudah pindah ke balik tembok pembatas. Mereka pun hanya membayar mahal untuk tinggal di wilayah tersebut," ujar Direktur Wadi Helwah Information Centre Jawad Siyam, seperti dikutip Gulf News, Minggu (13/10/2013).

          "Mulai 2008 hingga sekarang, sudah sekira 200 keluarga yang kehilangan tempat tinggalnya dan tidak bisa memiliki tempat bermukim yang baru," lanjutnya.

          Siyam menambahkan, beberapa tempat tinggal sementara yang didiami oleh para keluarga Palestina itu, didiami oleh lima hingga enam indivudi. Tak jarang mereka hidup di sebuah ruangan yang sama.







PENDAPAT :

          Pendapat saya dengan peperangan antara Negara Israel dan Negara Palestina yang terjadi sudah sangat cukup lama dan sudah melanggar banyak nilai-nilai HAM terutama yang telah dilakukan oleh Negara Israel harus secepatnya dihentikan dengan memberikan tindakan-tindakan tegas terhadap Negara Israel atas Negara Palestina.

          Bukankah ada sebuah organisasi yang salah satu tugasnya untuk memepersatukan semua bangsa yang ada, yaitu PBB. Dimana PBB saat ini? Apa fungsi PBB sebenarnya? Apa yangsedang dilakukan PBB saat ini? Membiarkan 200 rumah keluarga mungkin lebih dari itu kehilangan tempat tinggalnya. Bila benar bahwa dibelakang Israel ada sebuah A.S maka belum puaskah akan apa yang terjadi dangan Palestina sekarang? Belum puaskah ratusan bahkan ribuan anak kehilangan orang tuanya,belum puaskah melihat rakyat palestina harus menderita di negerinya sendiri.

          Hanya karena sebuah tanah yang diklaim milik salah satu pihak yang berseteru harus ada jutaan nyawa yang melayang dan lain sebagainya. Apabila perang yang terjadi di Palestina terus terjadi tidak menutup kemungkinan Palestina hanya akan menjadi sebuah sejarah tentang sebuah Negara yang hanya ingin tersenyum di negerinya sendiri, tentang sebuah Negara yang berperang atas nama keadilan yang hilang karena daerah.

Sumber :


Nama : Taufik Maulana/18113820
Kelas : 1KA02